Selasa, 28 Maret 2017

Metode Penelitian



  • Bagaimana cara memperoleh pengetahuan yang tidak ilmiah dengan yang ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang bisa didapatkan dari hasil penelitian, observasi, maupun eksperimen, yang disusun dengan metode ilmiah sehingga menghasilkan teori-teori yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan pengetahuan tidak ilmiah adalah pengetahuan yang bersifat subjektif, diperoleh dari prasangka-prasangka, pendapat, dan intuisi. Pengetahuan tidak ilmiah biasanya tidak didukung fakta umum.
Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
  1. Objektif, artinya sesuai objek, mengenai keadaan yang sebenarnya sesuai fakta yang ada, tanpa dipengaruhi oleh pendapat pribadi
  2. Sistematik, artinya tersusun dalam suatu sistem, satu hal saling berkaitan dan saling membutuhkan
  3. Berlaku untuk umum, artinya pengetahuan ilmiah tidak hanya untuk sang peneliti saja, tetapi juga diperuntukan masyarakat umum dan peneliti-peneliti lainnya
  4. Dapat dipertanggung jawabkan, artinya pengetahuan tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dan jika diperoleh menggunakan eksperimen terhadap manusia, maka sang peneliti yang melakukan eksperimen harus bertanggung jawab kepada subjek eksperimen tersebut jika terjadi hal yang tidak di inginkan.
sedangkan pengetahuan non ilmiah bersifat:
  1. Persuasif, artinya mengajak agar pembaca mempercayainya, 
  2. Emotif, melibatkan perasaan kepada pembaca, 
  3. Deskriptif, bersifat menggambarkan apa adanya, menggunakan imajinasi dan subjektif (pendapat pribadi)
  • Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah
  1. Perumusan masalah, kita harus mencari dahulu masalah apa yang ingin di teliti dan dicari jalan pemecahan masalahnya. Berupa pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Contoh : Bagaimana cara petani padi mengatasi kekeringan pada saat musim kemarau
  2. Penyusunan hipotesis, hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara yang bersifat praduga yang masih harus dicari solusi permasalahannya, yang didukung oleh pengetahuan yang ada
  3. Pengumpulan data, mencari dan mengumpulkan data-data yang relevan terhadap permasalahan tersebut, bisa berupa data kualitatif maupun kuantitatif
  4. Pengujian hipotesis, adalah pengumpulan fakta-fakta yang dapat mendukung hipotesis tersebut, Dapat diambil dari observasi atau eksperimen
  5. Penarikan kesimpulan,kesimpulan akan ditarik data-data yang diambil, dianalisis, dan diuji. Dan akan ditentukan hipotesis diterima atau ditolak. Hipotesis diterima bila fakta-fakta dan data yang ada sangat mendukung hipotesis, dan jika hipotesis ditolak berarti penelitian dianggap gagal.

  • Keunggulan dan Keterbatasan Metode Ilmiah
Keunggulan:
  1. Membenarkan hal yang dulunya dianggap salah dan menyalahkan hal yang dulunya dipercaya atau di anggap benar dengan adanya bukti-bukti
  2. Membuat kita tidak mudah percaya terhadap pendapat yang tidak didasari fakta dan bukti yang kuat
  3. Membuat kita optimis, bahwa pernyataan ilmiah kita adalah benar
  4. Membuat ktia tidak berpikir dengan prasangka, tetapi dengan terbuka dan objektif, menerima pendapat yang masuk dan diuji kembali kebenarannya
Keterbatasan:
  1. Metode ilmiah tidak dapat menyimpulkan sebuah nilai seni atau estetika
  2. Kesimpulan ilmiah dapat berubah sesuai perkembangan zaman

  • Peranan Metode Ilmiah dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Tentu peran metode ilmiah dalam perkembangan ilmu pengetahuan cukup besar. Karena dengan adanya metode ilmiah ini, ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi sangat teliti karena sudah diuji oleh peneliti dan dapat dipercaya kebenarannya dengan bukti-bukti dan fakta yang ada.

referensi :

  • http://bukudidik.blogspot.co.id/2016/05/pengetahuan-dan-penarikan-kesimpulan.html
  • http://esterpascalia97.blogspot.co.id/2016/03/pengetahuan-ilmiah-dan-non-ilmiah.html
  • http://sofyanida.blogspot.co.id/2014/08/pengetahuan-non-ilmiah.html

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More